TRANSPORTASI PUBLIK DAN MEDIA SOSIAL: PERSEPSI NETIZEN TERHADAP PELAYANAN BUS TRANS JOGJA 2016-2018
DOI:
https://doi.org/10.33701/jipwp.v45i2.368Abstrak
Di era modern seperti saat ini, transportasi publik sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama di kota-kota besar. Untuk melihat perkembangan transportasi tersebut, perlu kiranya dilakukan penelitian tentang persepsi para netizen tentang baik dan buruknya pelayanan yang diberikan oleh transportasi publik tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menggali persepsi para netizen tentang pelayanan bus Trans Jogja antara 2016 dan 2018. Secara metodologis, artikel ini merupakan hasil penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Bus Trans Jogja adalah kasus yang menjadi fokus penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan studi pustaka sehingga data yang digunakan berasal dari media sosial dan berita di media online. Ada sembilan indikator yang digunakan sebagai alat ukur analisa: biaya, rute, waktu, keselamatan, fasilitas, segi pelayanan, keperluan, keandalan berkendara, dan tingkat polusi. Penelitian ini menggunakan apliaski online wordclouds dan Netvizz guna memperkuat dan mempertajam proses analisa konten penelitian. Hasil penelitian ini pada akhirnya menunjukkan, bahwa dengan menerapkan sembilan indikator tersebut, mayoritas netizen memiliki perspesi negatif terhadap pelayanan Bus Trans Jogja. Hal ini dibuktikan, bahwa para netizen memberikan persepsi negatif pada enam indikator: rute, waktu, keselamatan, segi pelayanan, keandalan, tingkat polusi. Sementara itu, hanya ada tiga indikator yang mendapatkan perspesi positif: biaya, fasilitas, dan keperluan.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
- The right of publication of all material information contained in this journal site is held by the editorial board / editor with the knowledge of the author. Journal Manager will uphold the moral rights of the author.
- The formal legal aspect of access to any information and articles contained in this journal site refers to the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) license, which means that This license lets others remix, adapt, and build upon your work even for commercial purposes, as long as they credit you and license their new creations under the identical terms. This license is often compared to “copyleft” free and open source software licenses. All new works based on yours will carry the same license, so any derivatives will also allow commercial use.
- Each Ilmu Pemerintahan Widya Praja journal, both printed and electronic, is open access for educational, research and library purposes. Beyond this purpose, publishers or journal managers are not responsible for copyright infringement committed by readers or users.