KETAHANAN IKM DAN UMKM DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TENUN GEDOGAN PRINGGASELA LOMBOK MELINTAS BENCANA GEMPA DAN PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.33701/jipsk.v8i2.3791Abstrak
Setahun pasca gempa bumi Lombok, perekonomian Propinsi NTB berkontraksi positif tetapi pada awal tahun 2020, perekonomian propinsi NTB kembali mengalami pertumbuhan negatif sebanyak 4,52% akibat Pandemi Covid-19. Kondisi ini menuntut kebertahanan bagi para IKM dan UMKM untuk melanjutkan usaha produktif yang telah dirintis. Penelitian ini bertujuan mengetahui ketahanan IKM dan UMKM dan strategi pengembangan usaha tenun gedogan Pringgasela Lombok melintas bencana gempa dan pandemi Covid-19. Gambaran kebertahanan IKM dan UMKM dalam melintasi masa Bencana Gempa Lombok Tahun 2018 dan Pandemi Covid-19 yang dianalisis dengan OODA Loops serta strategi mengembangkan IKM dan UMKM Pasca Bencana yang dianalisa melalui Analisis Penentuan Strategi Bersaing. Pelaku IKM dan UMKM tenun gedogan pringgasela mampu bertahan melintas bencana melalui kegiatan penenun memanfaatkan keluangan waktu mengerjakan produk untuk menghasilkan stok tenun meski kondisi bencana masih berlangsung. Kegiatan kerjasama yang baik antara pengerajin, pemilik artshop & travel agen serta guide tour dalam rangka meningkatkan koneksi serta pemanfaatan media online dalam promosi dan pemasaran produk tenun memberikan peluang lakunya stok tenun gedogan Pringgasela. Strategi pengembangan pasar melalui pemanfaatan media online dalam promosi dan pemasaran produk menjadi strategi yang mempunyai daya tarik tertinggi diikuti jenis strategi kerjasama melalui peningkatan rasa solidaritas untuk membangun kekuatan kolektif menghadapi bencana dan jenis strategi pengembangan produk melalui peningkatan diversifikasi produk dan variasi motif menjadi urutan strategi prioritas dalam pengembangan usaha tenun pasca terjadinya bencana.